JAKARTA – AdaKami mengaku telah melakukan penelurusan nama-nama nasabah. Hal ini dilakukan setelah heboh seorang nasabah pinjol inisial K melakukan bunuh diri.
“Namanya inisial K, kita sisir. Sisir dari Januari sampai Agustus yang udah meninggal, enggak ada. Kita turunin lagi rangenya dari sekian sekian enggak ada juga,” ungkap Direktur Utama (Dirut) AdaKami, Bernardino Moningka Vega.
Dia mengatakan, AdaKami juga menggandeng pihak Kepolisian untuk menelusuri identitas korban berinisial K yang disebutkan berasal dari wilayah Sumatera tersebut.
“Kita butuh info tambahan untuk investigasi tuduhan korban atas pinjaman di AdaKami,” ujarnya.
AdaKami juga masih melakukan investigasi terkait kebenaran berita tersebut. Saat ini pihaknya masih menunggu informasi lebih lanjut dari akun Twitter/X yang pertama kali mempublikasikan informasi tersebut.
“Benar atau tidaknya berita ini, sekali lagi kita menunggu kalau ada informasi tambahan dari korban,” tuturnya.
Sebelumnya, Pinjaman online (Pinjol) mengerikan saat nasabah tak mampu bayar. Bahkan ada yang memilih untuk bunuh diri supaya lepas dari jeratan pinjol.
Seperti nasabah AdaKami. Di mana korban meminjam Rpp9,4 juta, kemudian diminta mengembalikan pinjaman hingga Rp19 juta.
“Seorang pria berinisial K nekat bunuh diri setelah terus mendapatkan ancaman teror dari debt collector aplikasi pinjol. Melalui aplikasi AdaKami, korban meminjam Rp9,4 juta. Namun korban malah diminta mengembalikan sejumlah Rp19 juta,” cuit @Heraloebss, di X.
Follow Berita Okezone di Google News
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Quoted From Many Source